Rabu, 06 Februari 2013

Silent House


Sarah (Elizabeth Olsen) terperangkap dalam sebuah rumah terpencil, terkunci dan terputus dari dunia luar. Tanpa kontak dan tidak ada jalan keluar. Kepanikannya berubah menjadi serentetan teror buruk yang terjadi di dalam dan sekitar rumah.

Sunyi, satu kata ini muncul saat menit pertama film Silent House garapan Chris Kentis, dan Laura Lau. suasana hening sebuah rumah tua di tepi danau sangat ditonjolkan, hal ini membuat penonton tahu apa yang mereka saksikan. sebuah film #horror yang akan mencekik mereka selama kurang lebih 88 menit, dan memang film ini sangat mencekik.
setelah beberapa menit awal kita disuguhi suasana sunyi sebuah rumah yang hanya mengandalkan penerangan lampu minyak, kemudian penonton di teror dengan serangkaian kepanikan yang dialami sang tokoh utama.
film ini penuh tanda tanya, dengan alur cerita yang cukup cepat. seakan memburu jantung penonton untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang dilempar semenjak film dimulai. kualitas akting dari Elizabeth Olsen pun cukup kuat dalam mentransfer ketegangan ke penonton. film ini mengusung genre thriller psychology, cukup menguji seberapa jauh penonton dapat memecahkan teka teki yang di alami tokoh utama. mungkin untuk beberapa orang yang asing dengan genre thriller psychology agak susah mencerna alur cerita, memang dibutuhkan pemikiran lebih untuk mengerti film ini. tapi jika anda penggemar genre thriller psychology, film ini sangat menjanjikan. membuat kening berkerut, karena mungkin tebakan anda meleset.

Elizabeth Olsen, target dari sebuah terror.


keluarga ini tidak tahu apa yang mereka hadapi.

Hal yang paling menarik dari Silent House adalah cara penggarapannya. film ini digarap dengan teknik single shoot, ini artinya film ini direkam dari awal hingga akhir tanpa di potong atau di edit. menarik, pasti sulit sekali membuat film berdurasi 88 menit hanya dengan sekali rekam. tapi Silent House berhasil menghadirkan sebuah situasi mencekam

Film The Twilight Saga Eclipse


Ini bagian dari cerita yang dimulai dengan catatan Jake yang dikirim ke Bella. Yang berbicara tentang hilangnya dia bahwa itu sedikit berubah. Charlie menyalahkan Edward untuk hilangnya Bella di New Moon saat ia melakukan perjalanan ke Italia. Dia tidak lagi suka Edward dan menunjukkan dengan segenap keberadaannya bahwa vampir ini disambut di rumah. Seattle juga terkena serangkaian pembunuhan yang belum terpecahkan. Bella dan Edward meluangkan waktu mengisi formulir aplikasi di perguruan tinggi dan ia mengatakan rencananya pada Edward dan perlu melihat Jacob sekali lagi. Tentu saja, Edward itu menolak, menceritakan manusia serigala adalah sulit dan tidak dapat diprediksi, menyakiti orang di sekitar mereka.

Sementara itu, Alice memiliki visi yang aneh di mana Bella sedang diburu oleh seorang vampir. Edward menyembunyikan informasi ini dari Bella dan rencana perjalanan ke Florida bersama Charlie untuk melihat ibunya di luar kota. Sekembalinya Edward dihadapkan oleh kemarahan Jacob , ia menuntut untuk mengetahui mengapa kembalinya Victoria
sedang dirahasiakan untuk Bella dan mengapa mereka menyeberang ke wilayah werewolf mengejar Victoria. Bella ternganga sebagai Edward memberitahu padanya bahwa perjalanan jauh dari Forks adalah untuk keselamatan pribadinya sendiri.

Sekali lagi, Edward menegaskan bella melarang dari melihat Jacob adalah untuk menjaga keselamatan dan jauh dari manusia serigala yang berbahaya. Bella, percaya dan menegaskan bahwa paket cukup aman dan dia tidak pernah dalam bahaya di sekitar Jacob. Akhirnya, Edward berhasil dan perjalanan ke perbatasan dengan Bella di mana mereka bertemu dengan Jacob dan perjalanan ke rumahnya. Dalam salah satu kunjungan seperti Jacob memohon cintanya kepada dirinya dan mencium kuat melawan kehendaknya. Mampu menolak kuasanya dia berkelahi , dia melawan dengan segala kekuatan yang bisa dia kerahkan. Ketika ia berhenti ciuman dia meninjunya dengan keras sepertinya dia mampu tetapi hanya berhasil mematahkan tulang-tulang di tangan halus. Werewolves kebetulan, yang hampir sama tahan lama dan keras seperti vampir.
Ketika Bella pulang ke rumah dan cerita, Edward jadi marah mengancam Jacob. Jacob mengatakan kepada Edward apa yang terjadi dan mereka akhirnya setuju dengan sebuah kesepakatan untuk bekerja bersama-sama untuk menangani Victoria. Kemudian pada malam ketika Jacob telah pergi, Edward dan Bella memutuskan untuk menikah tetapi hanya di satu kondisi yang mereka tidur bersama sebelum ia berubah menjadi Vampir. Edward menyadari keparahan dalam suara Bella dan akhirnya setuju untuk mencobanya di masa depan tetapi hanya setelah mereka menikah terlebih dahulu. Bella berbicara dari keprihatinan tentang apa yang orang akan berkata dan berpikir kalau dia menikah pada usia yang masih muda, ini sebagian bingung oleh kehidupan ibunya dan fakta bahwa dia juga menikah di usia yang masih muda. Menghabiskan sisa keabadian dengan Edward adalah yang paling penting meskipun kepadanya , dan ketika Edward mengusulkan dia dengan cepat menerima. Dalam upaya untuk menjaga rahasia pernikahan enggan ia menolak untuk meletakkan cincin pertunangan di tangannya.
Bella segera menyadari bahwa barang-barang miliknya telah dicuri dari kamarnya digunakan untuk aroma dan lokasi tujuan. Juga, menjadi jelas bahwa pembunuhan di Seattle baru-baru ini sedang dilakukan oleh seorang penyihir vampir muda. Bella menyadari sambungan dan fakta Victoria telah memimpin bayi yang baru lahir ini. Alice memprediksi epik pertempuran antara kekuatan gabungan Cullens dan Werewolves dan Victoria coven. Sebuah pertemuan antara Cullens Quileutes dan dijadwalkan di hutan. Selama pengumpulan Jasper highlight dan menunjukkan beberapa keterampilan dan poin yang diperlukan untuk unggul dalam pertempuran melawan Vampir bayi yang baru lahir. Bella, Edward khawatir akan dirugikan memintanya untuk tinggal jauh ketika pertempuran dimulai.
Bella dan Edward tinggal kamp di bukit-bukit sebagai persiapan untuk buat pertempuran. Mereka segera bergabung oleh Seth dan Jacob yang juga menunggu untuk perang mendatang. Mereka menggunakan aroma Bella dan berbaring perangkap untuk memimpin bayi yang baru lahir ke tangan kopel gaya vampir dan werewolf. Bella masuk dalam keadaan hipotermia dalam kondisi dingin gunung. Jacob ejek Edward dengan memanjat dalam kantong tidur dengan gadis. Bella berpura-pura tidur dan mnguping pada percakapan antara Edward vampir dan werewolf Jacob. Jacob berbicara tentang perasaannya terhadap Bella dan mengaku kepada Edward. Setelah mendengar hal ini, Edward menyadari bahwa Bella Jacob dapat memberikan sesuatu yang tidak bisa dan kedua mencapai kesepakatan.
Kemudian di pagi sekali mereka telah bangun, Edward berbicara kepada Bella tentang pertunangan, Jacob, yang sedang bersembunyi dan mendengarkan percakapan mereka memungkinkan mengeluarkan kemarahan dan terluka raungan kesakitan. Dia meninggalkan dengan cepat sebelum mereka bisa menangkapnya. Bella berbicara dengan Edward dan meminta dia untuk pergi dan menemukan Jacob. Sekembalinya Edward daun untuk membiarkan Jacob dan Bella untuk berbicara. Jacob mengancam untuk mendapatkan dirinya terbunuh dengan bergabung dalam konflik, setelah mendengar dia kaget dan fakta bahwa dia tidak ingin dia Jacob menciumnya. Dia mengatakan menciumnya akan menghentikannya bergabung dengan berperang dan terbunuh. Dia setuju dan mereka mencium, ciuman yang mengisyaratkan kesadaran bahwa ia memiliki perasaan untuk Jacob, tetapi dia telah jatuh cinta dengan Edward jauh lebih daripada dia.

Edward kembali, setelah mendengar seluruh percakapan. Dia menjelaskan bahwa dia tidak marah padanya karena perasaan mendalam seperti Jacob. Ini adalah fakta yang membuat Bella bahkan lebih menyedihkan daripada dirinya sebelumnya. Victoria dan menyerang bayi yang baru lahir selama kelompok tinggal di kamp. Gabungan kekuatan manusia serigala dan vampir benar-benar luluh lantak dan pembantaian tentara baru lahir yang tidak berpengalaman. Victoria telah merencanakan ini meskipun; ia rok perkelahian dan tiba di kamp untuk menghadapi Edward dan Bella bersama bayi yang baru lahir dengan nama Riley. Edward memohon dengan Riley, berusaha untuk menempatkan dirinya dari perkelahian dan menjelaskan fakta Victoria adalah menggunakan dia. Victoria meyakinkan Riley sebaliknya dan dia menolak untuk beralih kesetiaan. Perkelahian terjadi di mana Riley dibunuh oleh bentuk Lupine Seth dan Victoria adalah dibunuh oleh Edward. Bella menonton seluruh episode, menyebabkan Edward kuatir, pikiran dan perasaan terhadap dia setelah melihat dia sebagai mesin pembunuh tak terbendung dia. Dia tidak terganggu dan melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. Dia mencintai dia mahal dan memiliki keprihatinan untuk keselamatan dan kesejahteraan sendirian.
Perang berakhir jauh sebelum tiba Volturi untuk membereskan barang-barang. Edward diingatkan setuju untuk mengubah Bella menjadi vampir. Alice menjawab bahwa mereka telah menetapkan tanggal.
Bella pergi untuk mengunjungi Yakub yang terluka dalam perang. Dia mengungkapkan keputusan akhir-nya Edward. Cintanya jauh lebih besar daripada orang lain hidup dan dia tidak akan atau keinginan untuk hidup satu hari lagi tanpa dia di sekitar.
Bella kemudian kembali pulang dari La Push. Dia berbicara dengan Edward yang mengumumkan bahwa mereka tidak perlu menikah, yang Bella bisa memiliki perjalanan tanpa menyelesaikan keinginannya. Bella menyatakan bahwa dia ingin melakukan hal-hal cara Edwards , dan mereka setuju untuk melanjutkan dengan pernikahan pertama. Dia meletakkan cincin di jari manisnya dan mereka berdua setuju untuk mengungkapkan berita besar untuk Charlie.

Paranormal Xperience (2011)

Sebuah jalinan kisah drama horor yang klise: Lima orang mahasiswa psikologi, Angela (Amaia Salamanca), Carlos (Lucho Fernández), Jose (Maxi Iglesias), Belen (Úrsula Corberó) dan Padre (Eduard Farelo) menjawab tantangan yang diberikan dosen mereka (Miguel Ángel Jenner) demi mendapatkan nilai akhir yang sempurna. Tantangan yang diberikan sang dosen sendiri adalah untuk berangkat dan bermalam di sebuah kawasan pertambangan terpencil yang kini telah ditinggalkan karena bayang-bayang arwah seorang dokter sadis (Manuel de Blas) yang masih terus mencari korban. Sebuah tantangan yang tentu saja dianggap remeh oleh kelimanya karena ketidakpercayaan mereka akan hal-hal yang bernuansa mistis.
Perjalanan kelima mahasiswa itu sendiri dilakukan dengan menggunakan mobil yang dimiliki oleh adik Angela, Diana (Alba Ribas). Angela sendiri tidak memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Diana. Keduanya mulai tumbuh dewasa dan saling menjauhi satu sama lain setelah sebuah tragedi yang terjadi pada masa kecil mereka dan merenggut nyawa ayah mereka. Hubungan kompleks antara Angela dan Diana ini yang kemudian justru menjadi perantara bagi arwah sang dokter sadis untuk tetap bertahan dan memberikan teror kepada kelima mahasiswa tersebut. Kini, keenam orang tersebut harus berusaha bertahan hidup dan melarikan diri dari kejaran teror sang arwah.
Semua hal bodoh yang dapat Anda bayangkan terjadi di sebuah film horor yang berkisah mengenai perjalanan sekelompok karakter ke sebuah lokasi yang memiliki reputasi mistis mengerikan untuk benar-benar membuktikan reputasi tersebut dirangkum dalam sebuah film berjudul Paranormal Xperience. Film yang menjadi debut penyutradaraan layar lebar bagi sutradara asal Spanyol, Sergi Vizcaino, ini tak lebih hanyalah sebuah film drama horor remaja yang menggunakan berbagai formula standar film slasher Hollywood yang telah berulangkali dieksploitasi di banyak film-film sejenis… dengan plot cerita yang klise dan dialog yang cenderung patut untuk ditertawakan.
Kegagalan terbesar Paranormal Xperience jelas berasal dari naskah ceritanya yang berisi begitu banyak hal-hal bodoh dan begitu mudah ditebak. Kecuali karakter Angela dan Diana, deretan karakter yang dihadirkan juga tidak mendapatkan karakterisasi yang layak sehingga penonton kemungkinan besar tidak begitu mempedulikan mengenai apa yang terjadi pada mereka – bahkan cenderung lega ketika beberapa karakter akhirnya digambarkan tewas dan menjadi korban. Sisi thriller film ini juga tidak pernah benar-benar berhasil dengan konflik cerita yang gagal untuk tampil meyakinkan.
Satu-satunya hal yang masih mampu membuat Paranormal Xperience (sedikit) layak untuk dikonsumsi mungkin adalah kualitas penampilan para pengisi departemen aktingnya. Dengan naskah cerita yang minim eksplorasi karakter, cukup mengagumkan untuk menyaksikan bahwa para jajaran pemeran Paranormal Xperience masih mampu memberikan penampilan yang meyakinkan. Dari sisi teknis, Paranormal Xperience hadir tidak mengecewakan walaupun jelas bukan sebuah presentasi yang mengesankan pula. Singkatnya, dari seluruh pengemasan, adalah mudah untuk melihat mengapa Paranormal Xperience hadir sebagai film berkualitas kelas dua.
Paranormal Xperience jelas adalah sebuah film horor yang naskah dan karakter ceritanya dieksekusi berdasarkan berbagai formula standar film-film sejenis yang telah banyak digunakan di berbagai film sebelumnya. Formula yang melelahkan… dan di tangan seorang yang kurang mampu mengelolanya dengan baik, hasilnya akan seperti Paranormal Xperience: tidak pernah benar-benar mampu menghadirkan elemen horor dari jalan ceritanya maupun menghadirkan alasan kuat mengapa film ini layak untuk disaksikan. Sebuah presentasi yang sangat mengecewakan secara keseluruhan.

Senin, 04 Februari 2013

   
RealSteel2Real Steel, sekilas ketika kita melihat cover depan film ini, kita pasti membayangkan kalau film ini akan seperti film-film action penuh adegan sci-fi seperti Transformer atau Terminator. Memang semua itu tidak salah, film ini memang terdapat adegan action dengan balutan sci-fi, namun ada nilai lebih yang ditawarkan dari film Real Steel ini.
Sepanjang film, kita akan dibawa untuk mengikuti sebuah kisah antara seorang ayah dan anaknya yang penuh dengan adegan emosional.
Film ini menceritakan tentang seorang mantan petinju bernama Charlie Kenton (Hugh Jackman) yang hidup di era dimana pertandingan tinju tidak lagi dilakukan oleh manusia, namun dilakukan oleh para robot yang dikendalikan. Namun Charlie bukanlah pengendali robot yang baik, wataknya yang keras kepala dan egois membuat dia harus terlilit hutang.
Namun untungnya, ia bisa mendapatkan sejumlah uang jika ia menyerahkan hak asuh anaknya yang telah lama ia tinggalkan kepada kakak istrinya. Namun, sebelum itu ia harus menjaga anaknya yang bernama Max selama beberapa waktu. Nah, sejak saat itulah banyak kisah menarik antara sang ayah dan anak yang hubungannya tidak baik ini.
Banyak adegan-adegan seru dan menarik selama mereka membangun robot mereka dari puing-puing robot, berbekal pengalaman tinju sang ayah, robot yang semula diremehkan itupun dapat melaju hingga pertandingan robot Internasional. Dan selama itupun sang ayah mulai merubah sikap buruknya, dan mencoba memperbaiki hubungan dengan anaknya yang telah lama hilang.
Real Steel dapat menjadi salah satu tontonan yang menarik bagi keluarga. Jalan cerita yang berkarakter, serta adegan-adegan action dengan efek visual yang menganggumkan tentunya menjadikan Real Steel menjadi salah satu film keluarga yang berkualitas. Selain itu, banyak pelajaran yang dapat diambil dari film ini seperti sikap pantang menyerah, kepercayaan diri, juga mengingatkan kembali akan pentingnya hubungan keluarga yang diatas segalanya.

real-steel-header
Premis Real Steel yang mengisahkan mengenai pertarungan antara para robot kemungkinan besar akan membuat banyak penonton membayangkan berbagai adegan yang terdapat dalam franchise Transformers (2007 – 2011) milik Michael Bay. Namun, Real Steel sendiri merupakan sebuah film yang mendasarkan jalan ceritanya pada cerita pendek karya Richard Matheson yang berjudul Steel (1956) dan lebih menekankan pada perkembangan hubungan antara karakter ayah dan anak yang terdapat di dalam jalan cerita daripada mengumbar berbagai adegan aksi. Pun begitu, Shawn Levy sebagai seorang sutradara juga tidak serta merta meninggalkan sisi visual film ini dan turut mampu menghadirkan deretan adegan aksi dengan pencapaian special effect yang jauh dari kesan mengecewakan.
Jalan cerita Real Steel berlatarbelakangkan waktu pada tahun 2020, dimana olahraga tinju tidak lagi dilakukan oleh manusia, melainkan dilakukan oleh para robot yang dikendalikan oleh para manusia dengan tujuan agar para robot yang bertanding dapat bertarung habis-habisan. Dikisahkan bahwa Charlie Kenton (Hugh Jackman) adalah seorang mantan petinju yang kini menjadikan laga tinju para robot sebagai mata pencahariannya. Dan Charlie bukanlah seorang pengendali robot yang baik. Robot yang ia kendalikan seringkali mengalami kekalahan dan kehancuran yang ujung-ujungnya membuat Charlie selalu berada dalam kesulitan finansial.
Pada suatu hari, mantan kakak iparnya, Debra (Hope Davis), dan suaminya, Marvin (James Rebhorn), datang dengan sebuah surat untuk meminta hak asuh penuh terhadap anak Charlie, Max (Dakota Goyo), yang kini hidup seorang diri setelah ibunya meninggal dunia. Melihat peluang bahwa ia dapat memperoleh aliran dana segar, Charlie lalu ‘menjual’ Max kepada Marvin dengan persyaratan bahwa Charlie mau menjaga dan merawat Max selama Debra dan Marvin berliburan ke luar negeri. Dengan uang yang ia dapatkan dari Marvin, Charlie akhirnya membeli sebuah robot baru yang akan ia gunakan untuk bertarung. Namun, seperti yang dapat diduga oleh setiap penonton, bersamaan dengan perjalanan waktu, hubungan Charlie dan Max secara perlahan mulai menghangat.
Pada durasi awal film ini, Real Steel murni menggambarkan buruknya karakter Charlie dalam kehidupan sehari-harinya: suka berbohong, egois, tidak memiliki pendirian yang tetap dan bahkan mau ‘menjual’ anaknya demi sejumlah uang. Beruntung karakter Charlie Kenton diperankan oleh Hugh Jackman. Kharisma aktor tampan asal Australia ini akan membuat penonton Real Steel merasa sulit untuk membenci karakter Charlie Kenton seburuk apapun jalan cerita film ini berusaha menggambarkan karakter tersebut. Transisi sisi kehidupan karakter Charlie dari seorang yang berperangai buruk menjadi seseorang yang memiliki wibawa dan tanggung jawab menjadi semakin mudah ketika karakter Max yang diperankan Dakota Goyo memasuki jalan cerita. Selanjutnya, akan sangat mudah bagi penonton untuk menebak arah cerita Real Steel yang sebenarnya.
The Ambush, robot terakhir sisa harapannya, harus kalah pada pertunjukan terakhir melawan banteng. Memaksanya untuk segera mencari pengganti sekaligus melunasi hutang-hutang.Kebetulan pada saat bersamaan di pengadilan, pemutusan hakim perkara hak asuh anak sedang dilaksanakan. Melihat hal itu, Charlie membuat perjanjian dengan ayah angkat Max, agar membayar 100.000 dollar.Dari situlah awal petualangan baru dimulai, antara ayah dan anak yang baru bertemu. Saling berdebat dan merasa paling benar. Charlie lagi-lagi harus menelan kekecewaan. Noisy Boy, robot baru yang dibeli dari uang perjanjian harus terbantai habis-habisan di atas ring. real steel sinopsis
Karena sudah tidak ada peluang untuk memiliki robot baru, Charlie dan Max menuju ke tempat pembuangan. Karena ketidakhati-hatiannya, Max terjatuh dan beruntung tersangkut di sebuah rongsokan lengan robot. Sebuah robot yang akan menjadi tolak balik kehidupan keduanya.Dari sisa onderdil Ambush dan Noisy Boy, dengan bantuan Bailey seorang teknisi, Robot bernama ATOM dari Generesi kedua keluaran tahun 2014 berhasil dihidupkan kembali.Meskipun bertubuh kecil, Atom yang digerakkan berdasarkan respon proteksi dari gerakan Max dan Charlie mampu menghajar lawan-lawannya yang lebih besar. Akhirnya, taruhan demi taruhan berhasil dilalui, Atom semakin terkenal di kalangan pertandingan tinju antar robot.Sampai akhirnya, mereka menuju ke pentas pertandingan tinju bergengsi di dunia. Sebuah ajang pertarungan antar robot dengan teknologi terbaru di WRB
Hugh Jackman in character in a boxing pose in front of a large boxing robot in a similar pose.Pun begitu, bukan berarti Real Steel tampil datar dan tidak menarik. Memang, jalan cerita mengenai seorang underdog yang berusaha untuk mencapai tangga kemenangan merupakan sebuah premis dasar yang dapat ditemui di setiap film-film bertema olahraga lainnya. Namun dengan sentuhan modernitas yang dihadirkan lewat kehadiran para karakter robot yang disajikan sebagai para petarung di film ini, Shawn Levy berkesempatan untuk menghadirkan sebuah sisi cerita lain yang dapat mempesona penonton, yakni sisi tampilan special effect film ini. Dan benar saja, deretan robot yang dihadirkan berhasil tampil meyakinkan. Dukungan produksi kelas atas dari bagian suara hingga gambar semakin menambah gemilang pencapaian film yang berdurasi lebih dari 120 menit ini.
Dan adalah sangat menyenangkan mengingat bahwa selain jalan cerita film ini yang merupakan sebuah fiksi belaka, seluruh kandungan yang terdapat di dalamnya mampu dihadirkan begitu nyata: mulai dari adegan-adegan pertarungannya hingga hubungan yang terjalin antara karakternya. Benar bahwa pada beberapa titik, sentimentalitas Real Steel terasa terlalu berlebihan. Namun ketika semenjak awal penonton telah berhasil dibuat tertarik dan memiliki hubungan emosional tersendiri dengan jalan cerita dan setiap karakter di film ini, sentimentalitas kuat yang dihadirkan justru akan terasa bagaikan sebuah kisah hidup yang dialami sendiri oleh setiap penontonnya.
Tidak berlebihan rasanya jika mengatakan bahwa Real Steel adalah sebuah film yang memiliki seluruh kualitas yang diinginkan Michael Bay untuk hadir dalam seri Transformers. Shawn Levy mampu menghadirkan deretan kualitas produksi mulai gambar hingga suara yang begitu tertata rapi dan terlihat meyakinkan. Di saat yang sama, dramatisasi kisah film ini menjadikan Real Steel tetap mampu menjalin hubungan emosional dengan para penontonnya. Deretan pengisi departemen akting film ini juga mampu tampil memuaskan, dengan Hugh Jackman dan Dakota Goyo berhasil memberikan daya tarik yang membuat karakter yang mereka perankan begitu hidup. Real Steel adalah sebuah hiburan aksi yang berhasil mengimbanginya dengan jalan cerita humanis yang begitu terasa indah untuk diikuti.

 
Movie lovers diberikan sedikit gambaran mengenai plot konflik yang terjadi di sequel ke-5 film adaptasi franchise videogame terkenal tersebut. "Keberadaan T-Virus yang mematikan hasil ciptaan Umbrella Corporation terus menggrogoti Bumi, merubah populasi global menjadi kumpulan mayat hidup pemakan daging. Harapan terakhir dan satu-satunya umat manusia, ALICE (Milla Jovovich), terbangun di tengah-tengah markas operasi Umbrella yang paling rahasia dan menemukan berbagai misteri masa lalunya.

Lewat aksinya kali ini, Alice terus memburu mereka yang bertanggung jawab atas musibah ini; sebuah pengejaran yang membawa dia dari Tokyo ke New York, Washington D.C. dan Moscow, untuk menemukan sebuah pengungkapan yang memaksanya untuk memikirkan kembali semua yang selama ini ia kira benar." "Dibantu oleh teman baru dan lama, Alice harus bertarung untuk bertahan cukup lama untuk menyelamatkan diri dari dunia yang berada diujung kehancuran. Hitungan mundur pun telah dimulai"

Jumat, 01 Februari 2013

Film Insidious, Horor dari Dunia Lain


 Tribunnews.com - Kamis, 9 Juni 2011 17:54 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA


Bagi anda yang menyukai sebuah film misterus dan menyeramkan alias horor, kiranya film Insidious akan sangat cocok dan bagus untuk anda saksikan di biokop. Film yang sudah mulai tayang pada 1 april 2011 lalu ini diperankan oleh Patrick Wilson, Rose Byrne, Barbara Hershey, Lin Shaye, Andrew Astor, dan Leigh Whannell.
Film berdurasi 100 menit, dan menghabiskan anggaran mencapai 1,5 juta dolar AS bermula dari keluarga bahagia Josh Lambert (Patrick Wilson) dan Renai (Rose Byrne). Mereka baru saja pindah rumah bersama sang buah hati ke sebuah rumah.
Tak lama menempati rumah baru, mereka mengalami kejadian aneh yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Dugaan bahwa rumah mereka dihuni mahluk halus pun semakin menguat atas sejumlah peristiwa aneh di rumah mereka.
Tak ingin terus diganggu, keluarga ini pun memanggil paranormal. Upaya mengetahui sosok mahluk halus ini berbuah manis. Mereka pun mengetahui, bila si hantu ini berupaya masuk ke tubuh putra mereka, Dalton (Ty Simpkins) yang tengah koma akibat terjatuh dari loteng rumah.
Bukan hanya memanggil paranormal, keluarga ini pun memutuskan untuk pindah rumah. Ternyata, upaya ini tidak berjalan lancar. Si hantu tetap mengejar jasad Dalton yang tengah terbaring tak berdaya.
Tahu anaknya dalam bahaya, Josh yang memiliki melepaskan diri dari tubuhnya ini akhirnya turun tangan. Dia memasuki dunia gaib, untuk mengembalikan roh anaknya ke dunia.
Lalu bisakan Josh dan Renai mengembalikan anaknya dari keadaan tertidur dan koma? Saksikan film horor yang menegangkan ini di seluruh bisokop di Indonesia.
(DIJAMIN 100000% JANTUNGAN)(PERINGATAN:JANGAN NONTON SENDIRI)
FILM IN TIME (2011)

FILM IN TIME (2011)



Tanggal Rilis : 28 October 2011 (USA)
Jenis Film : Crime | Sci-Fi | Thriller
Diperankan Oleh : Justin Timberlake, Amanda Seyfried and Cillian Murphy

Ringkasan Cerita FILM IN TIME (2011) :
Di masa depan nanti, uang sudah bukan lagi sesuatu yang berharga. Waktu telah menggantikan posisi uang. Orang rela mati demi waktu karena tanpa waktu mereka sudah tak ada artinya lagi. Karena waktu pula Will Salas (Justin Timberlake) jadi buronan. Ia dituduh telah mencuri waktu.
Saat itu umur semua orang berhenti pada saat mereka mencapai usia 25 tahun. Setelah itu, pada tangan mereka akan dipasang jam yang akan menentukan kapan mereka akan mati. Mereka yang kaya mampu membeli perpanjangan umur sementara mereka yang miskin harus berjuang keras untuk mendapatkan perpanjangan waktu.
Will Salas bukanlah orang kaya dan karena itu pula ia langsung menjadi tertuduh saat tiba-tiba Will mendapat warisan umur dari salah satu orang terkaya di sana. Yang jadi masalah, ada petugas korup di dalam badan penegak hukum yang dikenal dengan sebutan Timekeeper. Tak ada pilihan lain buat Will Salas selain berusaha meloloskan diri dari Timekeeper.

(jujur aku sendiri nonton sampek gak nyangka kok sampek ada orang yang berfikiran untuk buat flim tema kayak gini. tapi keren banget sumpah)

flim the Raid

The Raid (Serbuan Maut)

Mungkin sudah pada tau kan ya tentang film ini. Film The Raid atau untuk konsumsi lokal berjudul Serbuan Maut ini cukup menyita perhatian dunia film, tidak hanya dalam negeri tapi juga internasional. Film ini di sutradarai oleh Gareth Evans yang sebelumnya melahirkan film Merantau, film yang mengangkat seni beladiri pencak silat ke dalam layar lebar.
Awalnya Gareth Evans cs menggarap film Berandal sebagai project kedua mereka setelah Merantau, tapi meraka menunda project tersebut dan malah berkonsentrasi ke film The Raid (Serbuan Maut). Rencananya film ini dijadikan prekuel untuk film Berandal nantinya.
Film The Raid ini kembali dibintangi oleh Iko Uwais yang dulu bersinar di Merantau. Yayan Ruhiyan juga kembali ikut ambil bagian di sini. Tidak hanya itu, mereka berdua juga bertindak sebagai koreografer bersama Gareth Evans sendiri. Film ini berbeda dengan Merantau, katanya bakal lebih hitam brutal. Semacam action thriller dengan kombinasi adegan-adegan seperti pada film “Die Hard” dengan “Assault On Precinct 13”
Matt Flannery kembali bertindak sebagai Director of Photography sama seperti film Merantau, jadi mudah-mudahan gambar yang dihasilkan juga bagus, tidak seperti kebanyakan film-film Indonesia yang lain yang kualitas gambarnya masih sama seperti sinetron.
ini cuplikan critanya
Sekelompok tim SWAT yang tiba di sebuah blok apartemen kumuh dengan misi menangkap pemiliknya – seorang raja bandar narkotik bernama Tama. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman. Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama memerintahkan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar. Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.
Pasti ada yang bakal berpikiran, kok SWAT, emang di Indonesia ada SWAT? Mungkin di sini yang dipakai adalah terminologinya, bukan artian SWAT Amerika yang biasa nongol di film-film Hollywood. Lagian S.W.A.T itu sendiri artinya Special Weapons and Tactics atau sederhananya pasukan khusus. Dan SWAT itu sendiri ada di berbagai negara di dunia, tentu dengan nama lokal masing-masing. Seperti di Indonesia ada BRIMOB, DENSUS 88 (khusus teroris), KOPASSUS, KOPASKA, dll. Dan jika diperhatikan trailer di atas, saya tidak menemukan tulisan SWAT, yang biasanya kalau di film Hollywood terbentang jelas di van dan rompi mereka. Si sutradara Gareth Evans juga biling gini (baru nemu di kaskus):
“Simple reason, we use Swat only for international audience to understand what the group are in synopsis. But they aren’t Swat in the film and we chose not to use a “real” group cos the story and situation is fictional and also some of our action is movie style – we’re not aiming for 100% realism.”
Apalagi memakai nama satu khusus dalam negeri kayanya cukup susah. Selain perizinan dan birokrasi aparat Indonesia yang suka bertele-tele. Nanti bakal banyak yang tidak bisa terima dan tersinggung. Memakai topik yang nyerempet pejabat dan oknum polisi korup juga susaha. Karena di Indonesia ini banyak yang sensi, mana pernah ditampilkan polisi atau tentara jahat dalam film Indonesia? atau menteri atau jenderal jahat, seperti di film-fil Hollywood. Padhal aparat memang banyak yang bobrok tapi jaimnya luar biasa
Ada yang menarik tentang judul film ini. Serbuan Maut digunakan untuk pasar lokal karena khawatir jika tetap menggunakan nama The Raid masyarakat akan dibingungkan & takut nanti dikira obat serangga
Untuk produksi kedua Merantau Films ini, sebagai Eksekutif Produser adalah Merantau Films berkolaborasi bersama XYZ Films, sebuah perusahaan penjualan film dan produser di Los Angeles, Amerika
Baru-baru ini Gareth Huw Evans, Iko Uwais dan Joe Taslim berkesempatan hadir di Toronto ‐ Kanada untuk mengawal rilis perdana internasional “The Raid” tanggal 8 September 2011 dalam Toronto International Film Festival 2011. Setelah tayang sebagai film pembuka di program Midnight Maddness, ternyata film ini dapat banyak apresiasi positif. Apresiasi tersebut didapat tak hanya dari para penonton tetapi juga para sineas dan kritikus film. Bahkan “The Raid” sempat menjadi trending topik di twitter Kanada dan disebut sebagai “The Most Talked About Film”.
JADI BUAT KALIAN YANG BELUM NONTON, BURUAN DEH TONTON DIJAMIN BAKAL TERPUKAU. :)Ciutkan pos ini