Rabu, 06 Februari 2013

Silent House


Sarah (Elizabeth Olsen) terperangkap dalam sebuah rumah terpencil, terkunci dan terputus dari dunia luar. Tanpa kontak dan tidak ada jalan keluar. Kepanikannya berubah menjadi serentetan teror buruk yang terjadi di dalam dan sekitar rumah.

Sunyi, satu kata ini muncul saat menit pertama film Silent House garapan Chris Kentis, dan Laura Lau. suasana hening sebuah rumah tua di tepi danau sangat ditonjolkan, hal ini membuat penonton tahu apa yang mereka saksikan. sebuah film #horror yang akan mencekik mereka selama kurang lebih 88 menit, dan memang film ini sangat mencekik.
setelah beberapa menit awal kita disuguhi suasana sunyi sebuah rumah yang hanya mengandalkan penerangan lampu minyak, kemudian penonton di teror dengan serangkaian kepanikan yang dialami sang tokoh utama.
film ini penuh tanda tanya, dengan alur cerita yang cukup cepat. seakan memburu jantung penonton untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang dilempar semenjak film dimulai. kualitas akting dari Elizabeth Olsen pun cukup kuat dalam mentransfer ketegangan ke penonton. film ini mengusung genre thriller psychology, cukup menguji seberapa jauh penonton dapat memecahkan teka teki yang di alami tokoh utama. mungkin untuk beberapa orang yang asing dengan genre thriller psychology agak susah mencerna alur cerita, memang dibutuhkan pemikiran lebih untuk mengerti film ini. tapi jika anda penggemar genre thriller psychology, film ini sangat menjanjikan. membuat kening berkerut, karena mungkin tebakan anda meleset.

Elizabeth Olsen, target dari sebuah terror.


keluarga ini tidak tahu apa yang mereka hadapi.

Hal yang paling menarik dari Silent House adalah cara penggarapannya. film ini digarap dengan teknik single shoot, ini artinya film ini direkam dari awal hingga akhir tanpa di potong atau di edit. menarik, pasti sulit sekali membuat film berdurasi 88 menit hanya dengan sekali rekam. tapi Silent House berhasil menghadirkan sebuah situasi mencekam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar